Home » » Pasca Ledakan Bom, GrabTaxi Gratiskan Layanan Untuk Evakuasi Warga

Pasca Ledakan Bom, GrabTaxi Gratiskan Layanan Untuk Evakuasi Warga

Ledakan bom yang terjadi di seputar kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat pada hari Kamis (14/1) siang tadi masih menyisakan trauma dan kepanikan. Warga yang panik bercampur rasa penasaran pun masih bersiaga karena para pelaku masih diburu oleh pihak kepolisian.

Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap berada di luar jalur evakuasi, namun banyak yang melanggar batas karena masih penasaran dengan situasi dan kondisi yang terjadi di seputar pos polisi Sarinah dan kafe Starbucks.
Pihak kepolisian yang memburu pelaku terorisme dan mengamankan area. Sumber: Reuters
Untuk mengakomodir masyarakat yang sedang dilanda musibah, berbagai bantuan pun berdatangan. Tak terkecuali dari GrabTaxi yang bersedia menyediakan angkutan gratis bagi warga, demi membantu proses evakuasi dan pengamanan warga ke lokasi aman.

"Utk membantu proses evakuasi & transportasi ke lokasi aman, kami menyediakan tumpangan GRATIS utk seluruh area JKT, tanpa pakai kode promo," cuit akun @GrabTaxiID di Twitter, merespon kejadian pengeboman.

Tumpangan ini gratis untuk wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan, dan dapat diakses tanpa menggunakan kode promo. Namun, maksimal nilai ongkos yang digratiskan oleh Grab Taxi adalah Rp50.000, demikian disampaikan langsung dari akun Twitter resmi mereka pada pukul 12.34 WIB.

"Jika pengemudi mempertanyakan mengenai perjalanan GRATIS, kamu bs menunjukan notifikasi melalui email yang kami kirimkan. #StaySafeJakarta"

"Tumpangan evakuasi gratis dari Grab berlaku hingga tarif maksimal 50rb. #StaySafeJakarta," tulis akun tersebut.
Berdasarkan pantauan media, setelah terjadinya ledakan di Sarinah, muncul ledakan dari arah Tanah Abang dan suara pecahan kaca. Terdengar pula suara adu tembak di daerah Gedung Lotus. Masyarakat dihimbau untuk menghindari area-area yang rawan seperti Thamrin, Palmerah, dan Kuningan. Ini karena Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang dikabarkan berjumlah lebih dari tujuh orang.

0 komentar:

Post a Comment