Dua anggota polisi tertembak saat melaksanakan operasi penangkapan tersangka bandar narkoba di Jakarta Utara. Di tempat berbeda, sekelompok orang dilaporkan menyerang regu kepolisian yang menyisir tempat yang diduga menjadi sarang bandar narkoba di Jakarta Timur.
Di Jakarta Timur, empat anggota polisi terpaksa menceburkan diri ke dalam kali setelah sekelompok orang bersenjata tajam mengepung mereka di tepi Kali Ciliwung. Demikian disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti pada hari Selasa (19/1). Tiga petugas berhasil selamat sementara 1 lainnya masih belum ditemukan.
Anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya saat melakukan penyergapan rumah bandar narkoba di Jakarta Timur. Sumber: Kompas |
Krishna menyebutkan salah seorang perwira di satuan narkotika Polsek Senen, Iptu Haryadi Parbowo, menderita luka tusuk di bagian perut setelah tak kuasa lari dari kepungan kelompok bersenjata tersebut.
“Pada saat penyergapan, tersangka bandar narkoba (seorang perempuan) dan anaknya berteriak memanggil sekelompok orang yang bukan warga sekitar. Mereka ini semacam pelindung istilahnya,” ujar Krishna seperti dilaporkan Kompas.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo mengatakan insiden tersebut dimulai ketika lima anggota polisi menyergap sebuah rumah di Jalan Slamet Riyadi, di Matraman, Jakarta Timur, pada Senin malam.
“Beberapa warga yang dibekali senjata tajam menyerbu rumah tersebut dan mencoba menyerang polisi yang ingin menangkap tersangka penyelundup narkoba,” ujar Hendro. Ia menambahkan seusai serangan tersebut, tersangka kemudian melarikan diri.
Setelah insiden ini, belasan polisi terlihat berjaga di sekitar Kampung Berland yang dikenal sebagai sarang penyelundupan narkoba.
Sementara itu, anggota kepolisian dari Jakarta Barat, Iptu Supriyatin dan Briptu Aris tertembak saat hendak menangkap tersangka narkoba di Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tersangka bernama Ical menembak kedua polisi tersebut saat masuk ke rumahnya.
0 komentar:
Post a Comment