Polri mengatakan bahwa mereka telah menangkap 12 orang terkait dengan jaringan pelaku bom Jakarta. Hal ini disampaikan kepada awak media pada hari Sabtu (16/1) kemarin. Sabtu (16/1) malam, korban ketiga yang mengalami luka berat akhirnya meninggal dunia.
Serangan terang-terangan yang dilakukan sekawanan pelaku bom bunuh diri dan teroris bersenjata pada hari Kamis (14/1) kemarin menargetkan pos polisi dan kafe Starbucks di kawasan Sarinah Jakarta. Delapan orang tewas termasuk tiga warga. Lebih dari 20 orang terluka berat.
Ini adalah kali pertama teror dilakukan oleh kelompok teroris setelah sebelumnya terakhir kali melakukan bom di hotel JW Marriot di Jakarta pada 2009 silam. Polri mengatakan bahwa pelaku masih terkait dengan Bahrun Naim, anggota jaringan ISIS asal Indonesia yang kini berada di Suriah.
Kapolri Jend Badrodin Haiti dalam temu muka. Sumber: detik.com |
Kapolri Jend. Badrodin Haiti mengatakan kepada wartawan bahwa penangkapan ini dilakukan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan.
Kapolri juga mengkonfirmasi laporan sebelumnya yang mengatakan Bahrun mengirim uang kepada para pelaku. Ia mengatakan bahwa polisi telah menemukan bahwa Bahrun Naim mengirim uang via Western Union ke Indonesia.
Di waktu terpisah, Kemkominfo telah memblokir puluhan situs yang diduga terkait atau mendukung gerakan radikal ISIS, termasuk blog pribadi dari Bahrun Naim.
Juru bicara Kemkominfo, Ismail Cawidu menyerukan kepada masyarakat untuk melaporkan akun jejaring sosial dan situs-situs yang terkait dengan gerakan terorisme.
Pakar terorisme mengatakan bahwa pendukung ISIS di Indonesia adalah sisa-sisa dari anggota kelompok Jamaah Islamiyah dan gerakan radikal lainnya.
Polri juga telah mengumumkan nama-nama ketujuh pelaku yang sudah terbunuh. Selain Sunakin dan Muhammad Ali yang sudah teridentifikasi, ada pula Ahmad Muhazan Saron, yang meledakkan bom bunuh diri di dalam kafe Starbucks, dan Dian Joni Kurniadi.
Polisi mengatakan pihaknya sedang menyelidiki peran dari orang kelima bernama Sugito. Semua pelaku berusia antara 25 hingga 43 tahun.
Korban meninggal termasuk dua warga Jakarta, Rico Hermawan dan Rais Karna, yang meninggal pada Sabtu kemarin, serta seorang warga negara Kanada bernama Amer Quali Taher yang meninggal di tempat.
0 komentar:
Post a Comment