Dalam waktu satu jam saja, Netflix secara resmi melipatgandakan jangkauan layanannya ke beberapa negara di berbagai belahan dunia kecuali Tiongkok.
Pertama kali, Netflix membuka layanannya di 60 negara. Hal ini cukup gila mengingat beban server yang akan ditanggung oleh Netflix yang secara teknis diakses via sambungan internet. Bukan hanya masalah pengiriman data, namun juga isu hak cipta yang tentunya memiliki kebijakan berbeda-beda tergantung negaranya.
Presentasi Netflix pada acara CES 2016. Sumber: Wired |
CEO Netflix, Reed Hastings pada acara Consumer Electronics Show 2016 membeberkan satu pertanyaan besar ketika ia sedang berkelana ke berbagai belahan dunia. “Kapan Netflix akan datang ke sini?”
Pada saat yang bersamaan ia mengatakan: “Ketika kami sedang berada di panggung CES ini, Netflix sudah dapat diakses di Azerbaijan, Vietnam, India, Nigeria, Rusia, Polandia, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Turki, Indonesia, dan 130 negara baru.”
Hastings juga mengakui adanya satu ganjalan besar mengenai pasar di Tongkok. “Ya, kami berharap akan dapat segera hadir (disana) dalam beberapa waktu ke depan.”
Daftar harga berlangganan Netflix di Indonesia |
Selama ini Netflix tidak tersedia di mayoritas Asia dan Afrika. Namun, pengumuman diatas membuktikan bahwa layanan televisi dan hiburan online mereka kini bahkan dapat dinikmati di Antartika sekalipun.
Negara yang tidak masuk diantaranya adalah Korea Utara, Suriah, dan Krimea. Hal ini karena adanya kebijakan politis dari pemerintah AS yang membatasi kegiatan bisnis dengan negara tersebut.
Dengan banyaknya negara yang kini disokong oleh layanan Netflix, 17 bahasa baru kini telah ditambahkan, termasuk diantaranya Bahasa Arab, Korea, dan Mandarin dengan aksara tradisional dan disederhanakan.
"Hari ini Anda sedang menyaksikan kelahiran jaringan televisi internet global,” ujar Hastings dalam sebuah pernyataan setelah acara pengumuman pada CES.
0 komentar:
Post a Comment