Akhir pekan kemarin, astronot NASA, Scott Kelly membagikan sebuah gambar bunga yang sedang mekar. Bunga ini ditanam dan dirawat oleh awak International Space Station (ISS) hingga dapat tumbuh seperti sekarang. Sebelumnya, organisasi astronot ini mengumumkan rencana mereka untuk menumbuhkembangkan tanaman bunga November silam.
“Sepucuk bunga telah mekar di ruang nol gravitasi.” demikian pengumuman yang diterbitkan oleh Kelly melalui akun Twitternya pada hari Sabtu (16/1). Ia kemudian menambahkan “Untuk kali pertama, bunga yang ditanam di luar angkasa melakoni debutnya! #SpaceFlower #zinnia #YearInSpace.” Kelly kemudian mencuit: “Ya, ada bentuk kehidupan lain di luar angkasa!”
Bunga zinnia yang berhasil mekar di Stasiun ISS. Sumber: Scott Kelly/Twitter |
Tim ISS menanam bunga zinnia, yakni genus tanaman bunga matahari yang masuk dalam keluarga Daisy (Bellis perennis). Agustus 2015 silam, tim ISS mengambil sampel tanaman selada yang telah mereka tanam di stasiun luar angkasa tersebut, dan mengatakan rasanya “luar biasa.” Setelah memulai penanaman bunga zinnia pada November, Kelly mencatat kondisi tanaman tersebut mulai layu karena kelembaban udara yang berlebihan dan kurangnya aliran udara. Ia kemudian mengganti ruang penanaman dan merubah metode penyiraman tanamannya.
“Bunga zinnia sangat berbeda dari selada,” ujar Trent Smith, manajer proyek penanaman tanaman di ISS. “(Bunga) tersebut lebih sensitif terhadap terhadap parameter lingkungan dan ciri pencahayaan. Tanaman ini memiliki waktu penanaman yang lebih lama, yakni sekitar 60 hingga 80 hari. Jadi, tanaman ini lebih sulit dikembangkan. Karena bunga ini berhasil mekar, dan berhasil tumbuh dalam durasi yang lebih lama, maka tanaman ini dapat menjadi awal yang baik sebelum (kami) dapat menanam tomat.”
Tujuan Kelly adalah untuk mempelajari efek domisili jangka panjang di luar angkasa. Kemampuan untuk menanam tumbuhan diluar Bumi menjadi langkah awal yang penting dalam rangka membangun koloni manusia di luar angkasa, di Mars, dan planet lainnya.
Tujuan Kelly adalah untuk mempelajari efek domisili jangka panjang di luar angkasa. Kemampuan untuk menanam tumbuhan diluar Bumi menjadi langkah awal yang penting dalam rangka membangun koloni manusia di luar angkasa, di Mars, dan planet lainnya.
0 komentar:
Post a Comment