Seorang pelaku bom bunuh diri asal Suriah meledakkan sebuah distrik bersejarah di kota Istanbul yang menjadi atraksi wisata yang populer bagi wisatawan. Kejadian ini terjadi pada Selasa pagi, dan menewaskan setidaknya 10 orang, dimana Sembilan diantaranya merupakan wisatawan asal Jerman. Insiden ini juga melukai 15 orang lainnya, demikian menurut pihak pemerintah Turki.
Kantor berita negara Turki mengatakan bahwa Perdana Menteri Ahmet Davutoglu langsung berbicara via telepon dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel untuk menyampaikan rasa bela sungkawa. Pejabat senior pemerintah Turki juga mengatakan bahwa sebagian besar dari korban tersebut adalah warga negara Jerman. Merkel sebelumnya mengatakan bahwa korban merupakan bagian dari kelompok turis Jerman yang berjalan-jalan di Istanbul.
Suasana Alun-alun Sultanahmet, Istanbul, pasca bom bunuh diri. Sumber: Associated Press |
“Saya mengutuk dengan keras insiden teror yang terjadi di Istanbul, di Alun-Alun Sultanahmet, yang merupakan serangan yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri asal Suriah,” ujar Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus mengatakan pelaku bom bunuh diri adalah warga Suriah berusia 28 tahun, dan pemerintah sedang menyelidiki jaringannya.
Merkel dalam sebuah konferensi pers di Berlin ikut mengutuk serangan tersebut.
“Hari ini Istanbul diserang, kemarin Paris juga diserang, Tunisia juga diserang, dan Ankara sebelumnya juga pernah terkena serangan,” kata Merkel. “Terorisme internasional sekali lagi menunjukkan wajah kejam dan tidak berperikemanusiaannya.”
Ledakan bom tersebut terdengar dari radius beberapa blok jauhnya. Insiden ini berlokasi di sebuah taman yang merupakan tempat dipamerkannya sebuah obelisk bersejarah, dan berjarak 25 meter dari Masjid Biru.
0 komentar:
Post a Comment