Siapa yang tak kenal pizza? Tak kalah dengan orang dewasa, bahkan anak kecil pun tahu makanan enak ini. Martabak Negara Italia atau biasa di kenal pizza. Makanan ini sudah tak asing lagi oleh para remaja dan kawula muda. Makanan yang dulunya adalah makanan kaum miskin yang pada perkembangan sekarang telah mendunia dengan cita rasa khasnya. Makanan ini selalu hadir disetiap acara.
Setidaknya sudah 5 miliar pizza dijual di seluruh dunia setiap tahun dan 350 potong yang dikonsumsi setiap detik, ternyata cara memotong pizza yang biasa kita lihat selama ini bukan lah cara yang paling sempurna. 2 ahli matematika menemukan cara yang lebih sempurna untuk memotong pizza.
Joel Haddley dan Stephen Worsley, dari Universitas of Liverpool. Dengan metode pemotongannya tersebut, pizza akan dipotong menjadi 12 bagian dengan ukuran yang sama besar. Namun cara pemotongan ini sungguh sangat berbeda dengan potongan pizza yang kita kenal. Proses pemotongan ini dimulai dengan memotong pizza menjadi enam melengkung tiga bentuk sisi silang pizza. Jika dilakukan dengan benar, maka akan terlihat bentuk seperti bintang.
Teori cara sempurna memotong pizza ini dengan metode matematika yang dinamai oleh Joel Hadley adalah monohedral disc ubin. Hadley dan Worsley membuat temuan ini dengan memanfaatkan teori geometri dan menerapkannya pada sebuah pizza. Tentu dengan potongan metode ini, potongan pizza akan lebih banyak dan lebih sama besarnya.
"Secara matematika tidak ada batasan apapun, namun mungkin Anda merasa tidak praktis karena potongan ini lebih dari 9 potongan yang biasa Anda nikmati," ucap Hadley.
"Namun jika Anda melakukan potongan ini dengan metode yang saya ciptakan, Anda dapat memotong dengan keinginan sendiri dan pasti mendapatkan gambaran yang menarik jika dilihat atau difoto. Hanya saja mungkin cara ini terlalu rumit bagi banyak orang untuk memotong pizza dalam bentuk seperti ini," lanjutnya.
Dengan cara pemotongan monohedral disc ubin, itu akan mempermudah untuk dimakan dan menikmati bersama teman-teman Anda. Makin banyak potongan, makin banyak yang dapat. Namun belum banyak orang yang mengikuti metode ini, kemungkinan metode ini jika dilakukan membutuhkan waktu yang lama. Belum ada cara yang lebih cepat untuk pemotongannya.
0 komentar:
Post a Comment