Home » , » Pakai Rok Mini, Sekelompok Pria Berdemo Di Jalanan Amsterdam Mengecam Pelecehan Seksual

Pakai Rok Mini, Sekelompok Pria Berdemo Di Jalanan Amsterdam Mengecam Pelecehan Seksual

Sekelompok pria di ibukota Belanda, Amsterdam terlihat berbaris dengan mengenakan rok mini, pada hari Sabtu (16/1) untuk menunjukkan dukungan mereka atas hak-hak perempuan menyusul serangkaian insiden pelecehan seksual yang terjadi di Cologne, Jerman, dan di beberapa kota di Eropa lainnya. Insiden ini dilaporkan banyak terjadi pada malam tahun baru.

Demonstrasi ini diselenggarakan oleh aliansi organisasi politik pemuda Belanda, termasuk Partai Hijau dan Partai Buruh. Menurut halaman Facebook yang dibentuk untuk menyebarkan berita tentang acara tersebut, 400 orang dilaporkan telah ambil bagian dalam pawai demonstrasi ini.

"Terlalu sering kita melihat kekerasan seksual terhadap perempuan sebagai kesalahan perempuan, yang dianjurkan untuk tidak memakai rok pendek. Rok pendek tidak bisa disalahkan," tulis panitia.

Kelompok demonstran yang berdemo dengan menggunakan rok mini di Amsterdam. Sumber: AD.nl
"Tahun lalu sekelompok warga keturunan Turki mengadakan demonstrasi di jalanan Amsterdam dan juga di Istanbul, untuk memprotes kematian Ozgecan Aslan, yang meninggal karena kekerasan seksual. Terinspirasi oleh demonstrasi tersebut, kami kemudian berjalan-jalan dengan mengenakan rok mini untuk menunjukkan solidaritas kami atas perempuan di Belanda, Cologne, maupun dimana saja di seluruh dunia."

"Jika Anda tidak punya rok di rumah, pinjamlah satu dan bergabunglah dengan kami. Celana pendek juga boleh," ujar panitia acara demonstrasi tersebut.

Selasa (12/1) minggu kemarin, Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengatakan pihak berwenang akan memudahkan hukum yang mengatur tentang deportasi imigran yang dihukum karena melakukan kejahatan. Aturan baru ini akan membuat Berlin lebih mudah mengusir orang asing, yakni mereka yang terlibat dalam suatu kasus telah dijatuhi hukuman satu atau lebih tahun penjara.

"Belum ada rencana mengenai hal ini sebelumnya," kata seorang juru bicara untuk menjawab pertanyaan tentang apakah undang-undang baru itu sedang dipertimbangkan atau memang sudah dikembangkan sebelum terjadinya insiden pelecehan seksual di kota Cologne.

0 komentar:

Post a Comment