Kabarnya, mulai hari Kamis (7/1) kemarin, nama Motorola tidak akan dipakai lagi oleh Lenovo. Publik tidak akan lagi mengenal Motorola sebagai “Motorola” namun sebagai bagian dari merek Lenovo, dan perangkatnya akan dinamai sebagai “Moto by Lenovo.”
Hal ini akan menandai “matinya” merek ikonik yang telah menjadi bagian penting dari sejarah telekomunikasi. Motorola menjadi perusahaan pertama yang menemukan cara untuk melakukan panggilan pada telepon, tanpa harus menempelkannya ke dinding. Perusahaan inilah yang berada di balik teknologi dasar komunikasi seluler, dan memiliki banyak hak paten sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google.
Motorola akan berubah menjadi "Moto by Lenovo." Sumber: Reuters |
Kemudian, Google menjualnya kepada Lenovo. Kegiatan bisnisnya berjalan seperti biasanya. Motorola yakin bahwa operasi mereka akan baik-baik saja, karena eksekutif mereka sudah bersama sejak Motorola masih berdiri sendiri. Namun Lenovo tampaknya kurang puas, dan memutuskan akan campur tangan dalam pengembangan riset dan perangkat lunaknya. Hal inilah yang menyebabkan dirumahkannya 20% dari pekerja Motorola dan menutup 3 kantornya di Chicago.
Entah bagaimana, Lenovo kecewa dengan Motorola, mungkin karena penjualannya kurang menggembirakan. Perencaan Motorola untuk mengembangkan bisnisnya tidak memuaskan Lenovo.
Namun semangat Motorola masih akan dapat dilihat, karena “Moto by Lenovo” akan menjadi lini merek utama dari pabrikan komputer Tiongkok tersebut, dan masih akan dipimpin oleh Rick Osterloh, yang telah memimpin Motorola sejak terombang-ambing dan diakuisisi oleh Lenovo. Sedangkan lini “Vibe” yang kurang dikenal publik akan ditargetkan untuk pasar yang lebih murah.
0 komentar:
Post a Comment