Pertumbuhan rambut yang terlalu lebat menjadi suatu masalah, butuh usaha untuk merawatnya, dan terkadang membuat kita jengkel. Terdapat area bertumbuhnya rambut pada manusia, seperti di bagian ketiak, kepala, kemaluan, dan kaki, seperti orang normal yang lainnya. Namun beda dengan Pria satu ini, pertumbuhan rambutnya ternyata di punggung!
Seorang pria asal Amerika Serikat yang bernama Mike Wolfe memiliki sebuah keanehan pada punggungnya yaitu tumbuhnya rambut yang lebat. Mike sangat malu atas pertumbuhan rambut yang ada di punggungnya itu, membuat teman-temannya takut, Mike pun ingin segara menyingkirkannya. Bahkan dia benar-benar takut dan terus menyembuyikan rahasia dibalik punggungnya kepada istrinya pada kencan pertama mereka 16 tahun yang lalu.
Dia berkata "Aku ingin memberitahukan sesuatu kepada kamu," kenang Jamie, istri Mike "Dan aku mulai agak gelisah dan jantungku berdetak sangat kencang. Aku membungkuk dan mulai berbisik dan memberi tahu ke dia bila aku mempunyai rambut dipunggung," terang Mike.
"Namun ketika Saya menginjak umur 35 tahun. Saya memikirkan bagaimana membuat rambut punggung ini tak lagi membuat saya malu. Akhirnya pun Saya ingin memanfaatkan rambut ini sebagai sebuah karya seni," lanjutnya.
Setelah sekian lama rambut di punggungnya itu, dan teman-temannya sudah tahu akan kondisinya. Akhirnya itu sudah tidak membuat malu dan Mike Wolfe gunakan rambut di punggungnya sebagai sebuah karya seni. Dengan bantuan teman dekatnya, Tyler Harding, Mike mengusulkan jika rambut dipunggungnya dibuat sebuah karya seni setiap kali bercukur. Mike yang membuat sketsanya dan Tyler yang akan mencukur sesuai sketsa tersebut.
Untuk menumbuhkan rambutnya kembali, Mike membutuhkan 4 bulan untuk siap di gambar dengan bentuk lain. Setelah karya seninya telah jadi maka akan di foto untuk dijadikan sebuah kalender untuk dijual. Beberapa hasil dari penjualan tersebut akan disumbangkan ke Gates of Hope, sebuah badan amal untuk membantu panti asuhan di Kenya. Dan sisanya akan diberikan kepada istri mereka masing-masing.
0 komentar:
Post a Comment