Setiap hari kita bekerja dengan membuat otak berpikir keras. Tanpa banyak mengeluarkan aktivitas fisik, kita sering merasa kelelahan yang amat sangat dan lapar setelah menguras otak.
Saat berpikir, sel-sel otak membutuhkan asupan nutrisi terutama protein. Setelah berpikir, sel-sel otak itu harus segera diganti. Jika tidak, kita tak akan bisa berpikir dengan baik.
Oleh sebab itu, kita perlu memperhatikan asupan makanan yang dibutuhkan oleh otak. Tidak semua makanan mengandung nutrisi yang baik untuk otak. Bahkan, bahan makanan tertentu bisa membuat otak kita bekerja lebih lambat. Misalnya snack yang tak bergizi, permen, atau alkohol.
Makanan apa saja yang membantu kemampuan otak kita? Berikut ini tips dari David Zinczenko dan Matt Goulding, ahli nutrisi, yang dikutip dari Yahoo! Health.
Memori jangka pendek: Kopi
Kopi yang baru diolah dari biji kopi segar adalah bahan bakar yang baik untuk otak. Kafein bermanfaat untuk menghambat penuaan dini sel otak sehingga mencegah hilangnya memori jangka pendek.
Dalam sebuah studi di Inggris, secangkir kopi segar bisa membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi dan mengatasi masalah.
Memori jangka panjang: Blueberry
Antioksidan dalam blueberry membantu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi blueberry dalam jangka panjang juga membantu mencegah Alzheimer dan Parkinson.
Zat nutrisi dalam blueberry meningkatkan kemampuan kognitif terutama berpikir. Blueberry yang tumbuh liar memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi.
Berpikir cepat: Salmon dan makarel
Kandungan asam lemak omega 3 dalam salmon dan makarel adalah komponen utama yang melindungi dan meningkatkan proses pertumbuhan sel-sel otak.
Dengan begitu, sel-sel otak yang rusak segera tergantikan dengan sel baru sehingga otak Anda selalu siap berpikir jernih.
Daging salmon juga kaya zat niacin yang mencegah Alzheimer dan penurunan daya ingat.
Otak selalu berenergi: Salad tinggi protein dan cuka salad
Minyak dalam cuka salad membantu proses pencernaan protein dan karbohidrat. Hasilnya, bisa menstabilkan level gula darah dan menjaga tingkat energi tetap tinggi.
Konsentrasi tinggi: Teh peppermint
Secangkir teh hangat beraroma daun mint bukan hanya menyegarkan tenggorokan, tapi juga meningkatkan kemampuan konsentrasi otak. Sebuah penelitian membuktikan, zat dalam mint bisa mengatasi masalah stres di otak sehingga bisa berpikir lebih rileks.
• VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment